WONOASRI - Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM - MPd harus mampu menyusun dan mengevaluasi perencanaan-pelaksanaan program, terutama pembangunan fisik. Seperti membua harga penawaran yan gkompetitif, jadwal waktu realistis dalam pengerjaan, menilai mutu, ukuran dan kapasitas barang yang ditawarkan termasuk garansi untuk jenis barang-barang tertentu. "Yang terpenting sistem pambayarannya tidak memberatkan," ujar Prasetyo Budi Utomo, Sekretaris Pokja RBM PNPM-Mpd Kabupaten Madiun kemarin (18/3)
Untuk meningkatkan skill dan kemampuan anggota, TPk mengikuti pelatiha yang digelar di Desa Sidorejo, Kecamatan Wonoasri, juma'at (15/3). Pelatihan diikuti 40 orang dari perwakilan desa yang sebagian besar masih berusia muda. "Materi yang disampaikan antara lain soal penentuan kebutuhan, pengadaan alat dan bahan. Juga memilih calon pemasok dari pelelangan di setiap pembangunan infrasturuktur." jelasnya.
Bersamaan dengan kegiatan pelatihan, di Kecamatan Mejayan juga dilaksanakan verifikasi perguliran dana SPP periode ke-9 sebesar Rp 600 juta. Danan yang dikelola sejak tahun 2009 lalu banyak membantu masyarakt sekitar untuk pembangunan usaha, perdagangan maupun pertanian. Total penenrima manfaat sebanyak 34 kelompok dengan batas maksimal pinjaman Rp 3 juta.