Sekilas PNPM - MPd Kab. Madiun
Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat – MP di Kabupaten Madiun dimluai
pada bulan Januari 2003 - 2006 yang disebut dengan istilah PPK Pase II *
siklus 4, 5, 6 dan 9 pada dan menjangkau 4 wilayah kecamatan (Gemarang, Saradan, Pilangkneceng, Balerejo) dan menjangkau 48 desa.
Tahun
2007 - 2008 disebut dengan istilah PNPM – PPK dengan jumlah 4 kecamatan
lama dan 2 kecamatan baru (Kare dan Dagangan) dengan menjangkau 73
desa, untuk Tahun 2008 tambah 1 kecamatan (Geger) menjangkau 92 Desa.
Tahun
2009 dan selanjutnya disebut PNPM – MP dan telah menjangkau 14
kecamatan dengan rincian 7 kecamatan lama dan 7 kecamatan baru yaitu,
Kecamatan Wonoasri, Mejayan, Sawahan, Dolopo , Wungu, Kebonsari dan Kec. Madiun,
yang menjangkau 192 desa. Total jumlah Kecamatan di Kabupaten Madiun ada 15 Kecamatan. Yang mendapat Bantuan PNPM - MPd ada 14 Kecamatan, 1 kecamatan lagi yakni Kecamatan Jiwan mendapat bantuan dari PNPM Perkotaan.
*******************************************
Profil Kab. Madiun
Sekilas Informasi
GEOGRAFIS
Secara
geografis Kabupaten Madiun terletak di sekitar 7° 12’ -7°48’30’’ Lintang
Selatan dan 111° 25’45’’ - 111° 51’ Bujur Timur. Dengan Luas wilayah Kabupaten
Madiun 1.010,86 Km2.
Secara
administratif, kabupaten Madiun ini terbagi menjadi lima belas Kecamatan, 206
Desa dan kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebesar 661.886 jiwa (sensus
penduduk 2010).
Tabel
luas wilayah kecamatan di kabupaten madiun
No
|
Nama kecamatan
|
Luas daerah (Ha)
|
1
|
Kebonsari
|
47,45
|
2
|
Geger
|
36,61
|
3
|
Dolopo
|
48,85
|
4
|
Dagangan
|
72,36
|
5
|
Wungu
|
45,54
|
6
|
Kare
|
190,85
|
7
|
Gemarang
|
101,97
|
8
|
Saradan
|
152,92
|
9
|
Pilangkenceng
|
81,34
|
10
|
Mejayan
|
55,22
|
11
|
Wonoasri
|
33,93
|
12
|
Balerejo
|
51,98
|
13
|
Madiun
|
35,93
|
14
|
Sawahan
|
22,15
|
15
|
Jiwan
|
33,76
|
Kab.
Madiun
|
1.010,86
|
Source
: BPS-Statistics of Madiun Regency 2010
Keseluruhan
luas wilayah 1.010,86 Km2 dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah
utara : Kabupaten Bojonegoro.
Sebelah
timur : Kabupaten Nganjuk.
Sebelah
selatan : Kabupaten Ponorogo.
Sebelah
barat : Kabupaten Magetan dan
Kabupaten Ngawi.
Bagian
utara wilayah Madiun berupa perbukitan, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan
Kendeng. Bagian tengah merupakan dataran tinggi dan bergelombang.
Sedang bagian tenggara berupa pegunungan, bagian dari kompleks Gunung
Wilis-Gunung Liman.
Jarak
antara Kabupaten Madiun dengan Ibukota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) kurang
lebih 175 Km ke arah timur, sedangkan jarak dengan ibukota negara kurang lebih
775 Km dengan arah sebaliknya.
Madiun
dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan kabupaten ini juga dilintasi
jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa.
Kota-kota
kecamatan yang cukup signifikan adalah Caruban, Saradan, Dolopo, Dagangan, Balerejo dan Jiwan.
Kabupaten
Madiun dialiri oleh beberapa sungai. Sungai terpanjang adalah Kali Kembang yang
mengaliri empat kecamatan yaitu Kecamatan Pilangkenceng sepanjang 3 Km,
Kecamatan Saradan sepanjang 3 Km, Kecamatan Kare sepanjang 6 Km dan Kecamatan
Mejayan sepanjang 18 Km (Dinas Pekerjaan Umum danPengairan
Kabupaten Madiun,2010).
Pada
Tahun 2009, bulan dengan hari hujan terbanyak adalah bulan Januari. Begitu juga
dengan curah hujan terbanyak, juga terdapat pada bulan Januari. Kabupaten
Madiun juga memiliki hutan yang cukup luas. Tercatat lebih dari 26 persen desa
di Kabupaten Madiun terletak ditepi/sekitar kawasan hutan. Bahkan ada juga yang
berada di dalam kawasan hutan.
Untuk
topogra fiwilayah, sekitar 13persen lebih bertopografi lereng/punggung bukit,
dan sisanya dataran (PODES, 2008)
Potensi
yang menonjol saat ini adalah pertanian padi, kedelai, palawija, perkebunan kakao, kopi, mangga, durian, rambutan dan
produk hasil hutan dan produk olahan lainnya seperti kerajinan kayu jati dan
lain sebagainya. Durian dan kakao banyak di budidayakan di Kecamatan Dagangan,
dan Kecamatan Kare. Kebun Kopi dengan skala besar di budidayakan di Kandangan,
Kecamatan Kare, yang merupakan peninggalan Belanda.
Pertanian
Kabupaten Madiun merupakan daerah lumbung padi Jawa Timur bagian barat, dengan luas areal tanam sebesar 63.620 Ha yang menghasilkan produksi beras sebesar 364.716,54 ton pertahun. Dari produksi tersebut setiap tahunnya rata-rata mengalami surplus sebesar 150.000 ton pertahun. Hamparan areal tanam tersebut berada di seluruh wilayah kecamatan sebanyak 15 kecamatan. Produktifitas secara rata-rata mencapai 5,6 ton/Ha Gabah Kering Sawah (GKS), dengan mayoritas jenis padi yang ditanam adalah IR.64. Penanaman padi ke arah organik mulai dikembangkan dengan penggunaan pupuk Bokasih yang telah diproduksi sebanyak 24 kelompok tani dengan produksi sebesar 480 ton pupuk.
Kabupaten Madiun merupakan daerah lumbung padi Jawa Timur bagian barat, dengan luas areal tanam sebesar 63.620 Ha yang menghasilkan produksi beras sebesar 364.716,54 ton pertahun. Dari produksi tersebut setiap tahunnya rata-rata mengalami surplus sebesar 150.000 ton pertahun. Hamparan areal tanam tersebut berada di seluruh wilayah kecamatan sebanyak 15 kecamatan. Produktifitas secara rata-rata mencapai 5,6 ton/Ha Gabah Kering Sawah (GKS), dengan mayoritas jenis padi yang ditanam adalah IR.64. Penanaman padi ke arah organik mulai dikembangkan dengan penggunaan pupuk Bokasih yang telah diproduksi sebanyak 24 kelompok tani dengan produksi sebesar 480 ton pupuk.
Potensi
pertanian tersebut masih terbuka luas, sehingga memberikan peluang investasi
berupa:
• Industri Pengolahan Gabah (Rice Milling Unit) berkapasitas besar
• Jasa Transportasi dan Pergudangan.
• Industri pengolahan dan pengepakan beras.
• Industri Pengolahan Gabah (Rice Milling Unit) berkapasitas besar
• Jasa Transportasi dan Pergudangan.
• Industri pengolahan dan pengepakan beras.
Selain
potensi padi, juga terdapat beberapa komoditi yang mempunyai peluang untuk
dikembangkan yaitu jagung dengan produksi sebesar 12.121,76 ton ditanam pada
areal tanam mencapai 5.126 ha. Begitu juga untuk buah-buahan yang meliputi
mangga dengan produksi 10.155,57 ton, melon, durian dll.
Perkebunan
Dengan ketinggian 500 s/d 1.300 m diatas permukaan laut wilayah Kabupaten Madiun memiliki berbagai komoditi unggulan, meliputi kopi, kakao, karet dan cengkeh. Potensi perkebunan di Kabupaten Madiun ditunjang oleh lahan Perkebunan Kandangan yang merupakan peninggalan jaman Belanda dengan luas ± 2.400 ha dan berketinggian antara 900 s/d 1.300 m diatas permukaan laut.
Dengan ketinggian 500 s/d 1.300 m diatas permukaan laut wilayah Kabupaten Madiun memiliki berbagai komoditi unggulan, meliputi kopi, kakao, karet dan cengkeh. Potensi perkebunan di Kabupaten Madiun ditunjang oleh lahan Perkebunan Kandangan yang merupakan peninggalan jaman Belanda dengan luas ± 2.400 ha dan berketinggian antara 900 s/d 1.300 m diatas permukaan laut.
Perkebunan
ini masih terbuka luas untuk dikembangkan dan merupakan peluang bagi investor
untuk menanamkan investasinya baik untuk tanaman kopi, karet, hortikultura,
bunga maupun pengembangan green house. Selain hasil perkebunan tersebut,
wilayah Kabupaten Madiun juga menghasilkan tanaman tebu yang cukup potensial
sebesar 39.359,11 ton yang diolah oleh 2 unit Pabrik Gula yaitu PG. Pagotan dan
PG. Kanigoro
Kehutanan
Luas wilayah Kabupaten Madiun 40 % lebih merupakan kawasan hutan yang mampu menghasilkan produksi berbagai komoditi meliputi kayu jati, kayu mahoni, dan kayu pinus, serta damar dan terpentin. Dari produksi kayu yang merupakan bahan baku untuk industri kayu dan produk kayu, memberikan peluang bagi para investor untuk menanamkan investasinya, utamanya skala besar dengan produk yang berorientasi ekspor.
Luas wilayah Kabupaten Madiun 40 % lebih merupakan kawasan hutan yang mampu menghasilkan produksi berbagai komoditi meliputi kayu jati, kayu mahoni, dan kayu pinus, serta damar dan terpentin. Dari produksi kayu yang merupakan bahan baku untuk industri kayu dan produk kayu, memberikan peluang bagi para investor untuk menanamkan investasinya, utamanya skala besar dengan produk yang berorientasi ekspor.
Perdagangan
Perdagangan di Kabupaten Madiun mempunyai potensi dengan jumlah pedagang formal sebanyak 1.942 bidang usaha dan pedagangan informal sebanyak 23.591 bidang usaha dengan nilai investasi, sebagai berikut :
- Pedagang Besar Rp 15.269.000.000,-
Perdagangan di Kabupaten Madiun mempunyai potensi dengan jumlah pedagang formal sebanyak 1.942 bidang usaha dan pedagangan informal sebanyak 23.591 bidang usaha dengan nilai investasi, sebagai berikut :
- Pedagang Besar Rp 15.269.000.000,-
-
Pedagang
Menengah
Rp 26.015.000.000,-
-
Pedagang
Kecil
Rp 26.015.000.000,-
Industri
Industri
potensial di wilayah Kabupaten Madiun adalah industri yang berbahan baku kayu
serta berbahan baku hasil pertanian. Namun terdapat juga industri dengan skala
besar yaitu industri keramik kaibon yang telah memproduksi berupa tea sea,
piring dan aneka produk lainnya. Sektor industri di Kabupaten Madiun berupa
industri formal sebanyak 165 unit yang menyerap tenaga kerja 2.739 orang, serta
industri kecil non formal sebanyak 16,141 unit yang dapat menyerap tenaga kerja
sebanyak 30.545 orang. Potensi industri kecil yang masih memerlukan pengelolaan
lebih optimal antara lain : kerajinan kayu, makanan olahan dan pande besi.
Pariwisata
Di Kabupaten Madiun terdapat berbagai lokasi wisata antara lain wisata alam, wisata buatan, wana wisata dan banyak lagi lokasi wisata lainnya yang masih belum dikembangkan.
Di Kabupaten Madiun terdapat berbagai lokasi wisata antara lain wisata alam, wisata buatan, wana wisata dan banyak lagi lokasi wisata lainnya yang masih belum dikembangkan.
Potensi
Wisata
No
|
Objek
Wisata
|
Lokasi
|
DayaTarik
|
1
|
Bendungan Waduk
Widas
|
Dusun Petung -
Kecamatan Saradan (± 40 Km dari Kola Madiun ke arah
utara)
|
Wana wisata, agro, dan pemancingan
|
2
|
Wana Wisata Grape
|
Tempat bermain dan
bumi perkemahan
|
|
3
|
Taman Rekreasi
Umbul
|
Desa
Glonggong-Kecamatan Dolopo (±12 Km dari Kota Madiun
arah selatan)
|
Kolam renang, cagar
budaya, dan kebun binatang mini
|
4
|
Monumen Kresek
|
Desa Kresek -
Kecamatan Kare (± 8 Km dari Kota Madiun ke arah
timur)
|
Wisata sejarah
kekejaman PKI dan bumi perkemahan
|
5
|
Air Terjun Suweru
|
Dusun Suweru -
Kecamatan Kare (± 25 Km dari Kota Madiun ke arah timur)
|
Agro wisata,
kebun bunga, dan air terjun
|
*This post is taken from any sources :)