Kabupaten Madiun


                                                            
Sekilas Informasi

GEOGRAFIS
Secara geografis Kabupaten Madiun terletak di sekitar 7° 12’ -7°48’30’’ Lintang Selatan dan 111° 25’45’’ - 111° 51’ Bujur Timur. Dengan Luas wilayah Kabupaten Madiun 1.010,86 Km2.


Secara administratif, kabupaten Madiun ini terbagi menjadi lima belas Kecamatan, 206 Desa dan kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebesar 661.886 jiwa (sensus penduduk 2010).


 


Tabel luas wilayah kecamatan di kabupaten madiun
No
Nama kecamatan
Luas daerah (Ha)
1
Kebonsari
47,45
2
Geger
36,61
3
Dolopo
48,85
4
Dagangan
72,36
5
Wungu
45,54
6
Kare
190,85
7
Gemarang
101,97
8
Saradan
152,92
9
Pilangkenceng
81,34
10
Mejayan
55,22
11
Wonoasri
33,93
12
Balerejo
51,98
13
Madiun
35,93
14
Sawahan
22,15
15
Jiwan
33,76
Kab. Madiun
1.010,86


Source : BPS-Statistics of Madiun Regency 2010
Keseluruhan luas wilayah 1.010,86 Km2 dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah utara          : Kabupaten Bojonegoro.
Sebelah timur         : Kabupaten Nganjuk.
Sebelah selatan       : Kabupaten Ponorogo.
Sebelah barat         : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.
Bagian utara wilayah Madiun berupa perbukitan, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian tengah merupakan dataran tinggi dan bergelombang. Sedang bagian tenggara berupa pegunungan, bagian dari kompleks Gunung Wilis-Gunung Liman.
Jarak antara Kabupaten Madiun dengan Ibukota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) kurang lebih 175 Km ke arah timur, sedangkan jarak dengan ibukota negara kurang lebih 775 Km dengan arah sebaliknya.
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa.
Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah CarubanSaradanDolopoDaganganBalerejo dan Jiwan.
Kabupaten Madiun dialiri oleh beberapa sungai. Sungai terpanjang adalah Kali Kembang yang mengaliri empat kecamatan yaitu Kecamatan Pilangkenceng sepanjang 3 Km, Kecamatan Saradan sepanjang 3 Km, Kecamatan Kare sepanjang 6 Km dan Kecamatan Mejayan sepanjang 18 Km  (Dinas Pekerjaan Umum danPengairan Kabupaten Madiun,2010).
Pada Tahun 2009, bulan dengan hari hujan terbanyak adalah bulan Januari. Begitu juga dengan curah hujan terbanyak, juga terdapat pada bulan Januari. Kabupaten Madiun juga memiliki hutan yang cukup luas. Tercatat lebih dari 26 persen desa di Kabupaten Madiun terletak ditepi/sekitar kawasan hutan. Bahkan ada juga yang berada di dalam kawasan hutan.
Untuk topogra fiwilayah, sekitar 13persen lebih bertopografi lereng/punggung bukit, dan sisanya dataran (PODES, 2008)
Potensi yang menonjol saat ini adalah pertanian padikedelaipalawijaperkebunan kakaokopimanggadurianrambutan dan produk hasil hutan dan produk olahan lainnya seperti kerajinan kayu jati dan lain sebagainya. Durian dan kakao banyak di budidayakan di Kecamatan Dagangan, dan Kecamatan Kare. Kebun Kopi dengan skala besar di budidayakan di Kandangan, Kecamatan Kare, yang merupakan peninggalan Belanda.
Pertanian
Kabupaten Madiun merupakan daerah lumbung padi Jawa Timur bagian barat, dengan luas areal tanam sebesar 63.620 Ha yang menghasilkan produksi beras sebesar 364.716,54 ton pertahun. Dari produksi tersebut setiap tahunnya rata-rata mengalami surplus sebesar 150.000 ton pertahun. Hamparan areal tanam tersebut berada di seluruh wilayah kecamatan sebanyak 15 kecamatan. Produktifitas secara rata-rata mencapai 5,6 ton/Ha Gabah Kering Sawah (GKS), dengan mayoritas jenis padi yang ditanam adalah IR.64. Penanaman padi ke arah organik mulai dikembangkan dengan penggunaan pupuk Bokasih yang telah diproduksi sebanyak 24 kelompok tani dengan produksi sebesar 480 ton pupuk.
Potensi pertanian tersebut masih terbuka luas, sehingga memberikan peluang investasi berupa:
•     Industri Pengolahan Gabah (Rice Milling Unit) berkapasitas besar
•     Jasa Transportasi dan Pergudangan.
•     Industri pengolahan dan pengepakan beras.
Selain potensi padi, juga terdapat beberapa komoditi yang mempunyai peluang untuk dikembangkan yaitu jagung dengan produksi sebesar 12.121,76 ton ditanam pada areal tanam mencapai 5.126 ha. Begitu juga untuk buah-buahan yang meliputi mangga dengan produksi 10.155,57 ton, melon, durian dll.
Perkebunan
Dengan ketinggian 500 s/d 1.300 m diatas permukaan laut wilayah Kabupaten Madiun memiliki berbagai komoditi unggulan, meliputi kopi, kakao, karet dan cengkeh. Potensi perkebunan di Kabupaten Madiun ditunjang oleh lahan Perkebunan Kandangan yang merupakan peninggalan jaman Belanda dengan luas ± 2.400 ha dan berketinggian antara 900 s/d 1.300 m diatas permukaan laut.
Perkebunan ini masih terbuka luas untuk dikembangkan dan merupakan peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya baik untuk tanaman kopi, karet, hortikultura, bunga maupun pengembangan green house. Selain hasil perkebunan tersebut, wilayah Kabupaten Madiun juga menghasilkan tanaman tebu yang cukup potensial sebesar 39.359,11 ton yang diolah oleh 2 unit Pabrik Gula yaitu PG. Pagotan dan PG. Kanigoro
Kehutanan
Luas wilayah Kabupaten Madiun 40 % lebih merupakan kawasan hutan yang mampu menghasilkan produksi berbagai komoditi meliputi kayu jati, kayu mahoni, dan kayu pinus, serta damar dan terpentin. Dari produksi kayu yang merupakan bahan baku untuk industri kayu dan produk kayu, memberikan peluang bagi para investor untuk menanamkan investasinya, utamanya skala besar dengan produk yang berorientasi ekspor.
Perdagangan
Perdagangan di Kabupaten Madiun mempunyai potensi dengan jumlah pedagang formal sebanyak 1.942 bidang usaha dan pedagangan informal sebanyak 23.591 bidang usaha dengan nilai investasi, sebagai berikut :
-  Pedagang Besar                       Rp 15.269.000.000,-
-  Pedagang Menengah                Rp 26.015.000.000,-
-  Pedagang Kecil                        Rp 26.015.000.000,-
Industri 
Industri potensial di wilayah Kabupaten Madiun adalah industri yang berbahan baku kayu serta berbahan baku hasil pertanian. Namun terdapat juga industri dengan skala besar yaitu industri keramik kaibon yang telah memproduksi berupa tea sea, piring dan aneka produk lainnya. Sektor industri di Kabupaten Madiun berupa industri formal sebanyak 165 unit yang menyerap tenaga kerja 2.739 orang, serta industri kecil non formal sebanyak 16,141 unit yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 30.545 orang. Potensi industri kecil yang masih memerlukan pengelolaan lebih optimal antara lain : kerajinan kayu, makanan olahan dan pande besi.
Pariwisata
Di Kabupaten Madiun terdapat berbagai lokasi wisata antara lain wisata alam, wisata buatan, wana wisata dan banyak lagi lokasi wisata lainnya yang masih belum dikembangkan.
 

Potensi Wisata

No
Objek Wisata
Lokasi
DayaTarik
1
Bendungan Waduk Widas
Dusun Petung - Kecamatan Saradan (± 40 Km   dari   Kola Madiun ke arah utara)
Wana wisata, agro, dan   pemancingan
2
Wana Wisata Grape
Kelurahan Wungu - Kecamatan Wungu (±17 Km   dari   Kota Madiun ke arah timur)
Tempat bermain dan bumi   perkemahan
3
Taman Rekreasi Umbul
Desa Glonggong-Kecamatan Dolopo (±12 Km   dari   Kota Madiun arah selatan)
Kolam renang, cagar budaya, dan kebun binatang mini
4
Monumen Kresek
Desa Kresek - Kecamatan Kare (± 8 Km dari   Kota   Madiun ke arah timur)
Wisata sejarah kekejaman   PKI dan bumi perkemahan
5
Air Terjun Suweru
Dusun Suweru - Kecamatan Kare (± 25 Km dari   Kota Madiun ke arah timur)
 Agro wisata, kebun bunga,   dan air terjun

*This post is taken from any sources :)

Share this article :
 

We say today with...

Total Pageviews

Sekretariat PNPM MPd Kab. Madiun : Jl. Branjangan I B No. 14 Kec. Jiwan Kab. Madiun email: ppk_madiun@yahoo.com
 
Support : Copyright © 2011. PNPM-MPd Kab Madiun - All Rights Reserved
Created and Support By a.n.i.s Proudly powered by Blogger