Namun ada salah akses desa yang menghubungkan antara dusun nglencong dengan dusun Golan yang kurang memenuhi syarat dikarenakan kondisinya yang sudah lama rusak. Kondisi ini yang mengakibatkan masyarakat jika ingin melalui atau mengirim hasil pertanian harus memutar mencari jalan alternatif.
Dikarenakan hal tersebutlah dalam musyawarah desa, masyarakat mengusulkan agar jembatan diperbaiki, untuk itu dari tim desa mengajukan proposal pembangunan jembatan ini kepada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan TA 2010, agar dapat nantinya terdanai. Dalam proses penulisan usulan melibatkan semua elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki, dalam proses tersebut terjadi perdebatan usulan tentang bentuk struktur jembatan nantinya, ada sebagian masyarakat yang mengusulkan agar jembatan tersebut dibangun dari baja, sebagian mengusulkan dari beton, menghadapi usulan ini pemerintahan desa melibatkan tim teknis dari PNPM MP untuk meminta saran dan pendapat. Dari tim teknis menanyakan kembali pada masyarakat, mana diantara struktur ini yang mudah pengerjaannya dan melibatkan tenaga kerja dari desa sendiri. Akhirnya masyarakat sepakat bahwa jembatan ini menggunakan gelagar & lantai dari beton, dengan pertimbangan mereka bisa mengerjakan dan perawatannya mudah. Dalam MAD Prioritas Usulan tahun 2010, usulan ini menempati peringkat 6, dan dalam MAD Penetapan Usulan terdanai.
Dalam proses pengerjaan dimulai dari pembongkaran jembatan lama dan pemotongan bambu yang nantinya menjadi sayap jembatan. Pelaksanaan ini juga melibatkan tenaga perempuan dan tenaga dar RTM.
Pada akhirnya jembatan yang diimpikan masyarakat Golan selesai juga, mereka bisa menuju akses perekonomian, pemerintahan dan pendidikan tanpa harus memutar.
Nama kegiatan : Jembatan Nglencong
Lokasi : Dusun Nglencong Desa Golan
BLM : Rp. 63.164.200,-
BOP UPK : Rp.1.329.800,-
BOP TPK : Rp. 1.994.700,-
Swadaya masy. : Rp. 7.000.000,-
FT Kec. Sawahan (Ach. Heri Jun)