BALEREJO - PNPM Mandiri Perdesaan Kab. Madiun memfasilitasi
pembangunan sejumlah sarana prasarana fisik di Kecamatan Balerejo dan Sawahan.
Antara lain gedung TK Garon 1 dan Garon 2 dengan total anggaran Rp 190,2 juta.
"Dana
pembangunan berasal dari BLM PNPM-MPd dan swadaya masyarakat," ujar
Prasetyo Budi Utomo, sekretaris RBM PNPM-MPd Kab. Madiun saat mengunjungi kedua
gedung TK tersebut akhir pekan lalu.
Menurut
dia, peran masyarakat cukup besar dalam proses pembangunan gedung TK tersebut.
Masyarakt sekitar diprakarsai Kades Garon membantu menyulap lahan kosong yang
semula sering tergenang air saat hujan menjadi gedung yang bermanfaat.
"Kami berharap gedung ini dirawat dengan baik. Karena ini aset penting
untuk masa depan generasi muda," katanya.
Di
Kecamatan Sawahan, tepatnya di Desa Sawahan juga telah dibangun gedung TK
dengan dana dari PNPM-MPd Rp 133,8 juta dan dana swadaya Rp 6,8 juta. Gedung
yang dibangun tahun 2011 ini sudah dimanfaatkan untuk belajar mengajar.
"Diharapakn ini bisa memancing tingkat swadaya masyarakt agar lebih
mandiri dalam membangun sar-pras di wilayahnya," tambahnya.
Selain
gedung sekolah, PNPM-MPd juga memfasilitasi pembangunan jemnatan di Desa Golan
dari BLM Rp 66,4 juta dan dari dana swadaya Rp 7 juta. Jembatan yang selesai
pada tahun 2010 itu menghubungkan Desa Golan dengan Dusun Nglencong.
Awalnya
kondisi jembatan kurang baik kemudian diperlebar dan ditambahkan penerangan
lewat Musyawarah Antar Desa (MAD) kembatan tersebut diprioritaskan karena
sangat vital untuk menunjang perekonomian dan kelancaran transportasi khususnya
anan-anak sekolah.
angun
tahun 2011 ini sudah dimanfaatkan untuk belajar mengajar. "Diharapakn ini
bisa memancing tingkat swadaya masyarakt agar lebih mandiri dalam membangun
sar-pras di wilayahnya," tambahnya.
Selain
gedung sekolah, PNPM-MPd juga memfasilitasi pembangunan jemnatan di Desa Golan
dari BLM Rp 66,4 juta dan dari dana swadaya Rp 7 juta. Jembatan yang selesai
pada tahun 2010 itu menghubungkan Desa Golan dengan Dusun Nglencong.
Awalnya
kondisi jembatan kurang baik kemudian diperlebar dan ditambahkan penerangan
lewat Musyawarah Antar Desa (MAD) kembatan tersebut diprioritaskan karena
sangat vital untuk menunjang perekonomian dan kelancaran transportasi khususnya
anan-anak sekolah.