MADIUN-Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Salam dan shalawat senantiasa terpanjatkan kepada Nabi agung Muhammad saw, keluarga, sahabat dan para tabi'ut tabi'in. Subhaanaalloh, ramadhan telah menjumpai kita lagi. Bulan yang penuh rahmat, bulan yang mulia, bulan yang didalamnya terdapat banyak pahala yang berkali-kali lipat.
Rosulullohi saw, bersabda :
« أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ . رواه النسائي
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka jahim serta dibelenggu pemimpin-pemimpin setan, di dalamnya Allah mempunyai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan siapa yang dihalangi untuk mendapatkan kebaikannya maka ia telah benar-benar dihalangi dari kebaikan“. Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib Wa At Tarhib.
Dari hadits ini, bisa diambil kesimpulan bahwa Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam memberikan kabar gembira kepada kaum muslimin tentang
datang suatu bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan.
Adapun untuk meminta maaf khusus menjelang bulan Ramadhan, maka tidak
didapatkan riwayat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ataupun
riwayat-riwayat dari para shahabat, jadi yang lebih baik dan seharusnya,
kita mencukupkan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, karena itu yang paling baik dan paling sempurna.
Seseorang harus tidak berani untuk menganjurkan umat ini akan suatu
perkara yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam padahal beliau shallallahu ‘alaihi wasallamsangat mampu untuk
mengerjakannya dan tidak ada penghalang untuk mengerjakan hal itu, apa
lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendapati bulan Ramadan
selama hiduap beliau sebanyak 8/9 kali dan selama itu tidak ada riwayat
beliau menganjurkan untuk meminta maaf baik antara sesama muslim atau
orang tua atau suami istri menjelang bulan Ramadhan. Ini adalah jawaban
untuk pertanyaan pertama.
Tapi perlu diingat baik-baik, Islam mengajarkan bahwa siapapun yang
mempunyai kesalahan terhadap orang lain, pernah menyakiti atau
menzhalimi orang lain, maka bersegeralah meminta halal dan maaf dan
jangan menunggu nanti penyelesaiannya di hadapan Allah Ta’ala. Karena
nanti di hadapan-Nya yang ada hanyalah; “Terimalah ini pahala saya”,
atau “Terimalah dosa orang yang pernah kamu zhalimi”, tidak ada emas dan
perak untuk menyelesaikannya
عنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه –
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ كَانَتْ لَهُ
مَظْلَمَةٌ لأَحَدٍ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَىْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ
الْيَوْمَ ، قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُونَ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ، إِنْ كَانَ
لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ ، وَإِنْ لَمْ
تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
» .
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Siapa yang pernah mempunyai kezhaliman terhadap seseorang, baik terhadap kehormatannya atau apapun, maka minta halallah darinya hari ini!, sebelum tidak ada emas dan perak, (yang ada adalah) jika dia mempunyai amal shalih, maka akan diambil darinya sesuai dengan kezhalimannya, jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan dosa lawannya dan ditanggungkan kepadanya”. Hadits riwayat Bukhari.
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Siapa yang pernah mempunyai kezhaliman terhadap seseorang, baik terhadap kehormatannya atau apapun, maka minta halallah darinya hari ini!, sebelum tidak ada emas dan perak, (yang ada adalah) jika dia mempunyai amal shalih, maka akan diambil darinya sesuai dengan kezhalimannya, jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan dosa lawannya dan ditanggungkan kepadanya”. Hadits riwayat Bukhari.
Adapun amalan-amalan menjelang ramadhan, seperti :
1. Berdoa agar Alloh memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu Ramadhan dalam keadaan sehat wal'afiat
2. Bersyukur kepada Alloh atas karunia Ramadhan yang diberikan kepada kita
3. Merencanakan agenda yang bermanfaat di bulan Ramadhan, kewajiban-kewajiban kita seperti Tadarrus, membantu orang lain (sedekah) dan amalan-amalan yang lain
4. Mempelajari hukum-hukum Ramadhan
5. Siapkan diri untuk berdakwah di Bulan yang mulia ini
Ahlan wa sahlan yaa Ramadhan... :)
Dengan nama-nama Allah Yang Husna dan sifat-sifat-Nya yang ‘Ulya, semoga
Allah Azza wa Jalla memberikan taufik-Nya kepada kita dan seluruh kaum
muslim, untuk benar-benar berpuasa karena keimanan dan mengharapkan
pahala dari-Nya. Allahumma amin.
Wallahu a’lam
*berbagai sumber